Sharing semua hal !

Masalah Sosial : Perilaku Tidak Disiplin di Jalan Raya

Dalam hidup sehari-hari kita menjumpai banyak sekali perilaku tidak disiplin. Kita ambil contoh keadaan di jalan raya. Salah satu penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas adalah perilaku tidak disiplin. Contoh perilaku tidak disiplin di jalan raya menjalankan kendaraan melawan arus. Hal ini umumnya dilakukan pengendara sepeda motor, mengendarai sepeda motor di tempat yang bukan semestinya, misalnya di trotoar dan jalur cepat, Pengandara mobil yang parkir sembarangan, angkot dan bis sering berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau menurunkan penumpang, pejalan kaki menyebrang jalan meskipun rambu untuk pejalan kaki menyala merah. Banyak juga pejalan kaki yang menyeberang bukan pada tempat semestinya.

Bahaya/masalah yang ditimbulkan pun berbagai macam seperti tertabrak saat menyebrang sembarangan, menabrak fasilitas yang ada di trotoar, mengganggu pejalan kaki yang sedang berjalan, dsb.

Ada beberapa denda yang akan kita dapatkan bila kita tidak disiplin di jalan raya, seperti, Menggunakan trotoar sebagai jalan pintas di tengah kemacetan. (Pasal 287 ayat (1) pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.), dll.

Saran : Kita harus disiplin dalam melakukan segala sesuatu mau itu di kantor, rumah, ataupun tempat umum. Banyak hal negatif yang akan kita dapatkan ketika kita tidak disiplin contoh pada tempat umum, menyebrang jalan sembarangan tanpa zebra cross dan jembatan, kita bisa mengalami kecelakaan yang tidak kita inginkan, disiplin lah karena tidak rugi ketika kita disiplin.

Sumber        :

 

Manusia dan Keindahan

Dimanakah arti kecantikan atau ketampanan yang sesungguhnya? Semua orang senang jika dinilai cantik atau ganteng. Menyenangi kecantikan adalah bagian dari naluri manusia! Tetapi kecantikan sejati, kegantengan sejati tidak ada kaitannya dengan keindahan wajah dan segala rupa. Keindahan kodrati manusia bukanlah kecantikan atau kegantengan wajah. Wajah cantik, wajah ganteng adanya hanya di masa muda. Ketika usia sudah tua, kulit mulai kelihatan keriput, mata sembab, rambut mulai memutih. Semuanya tampak tidak indah lagi.

Kecantikan sejati bukanlah saat kita mengenakan pakaian yang bagus dengan merek terkenal dan trendi. Bukan pula karena menggunakan kosmetik yang mahal di salon kecantikan, lantas kita merasa menjadi orang yang sungguh-sungguh cantik. Untuk sebuah kecantikan sejati tidak dibutuhkan perhiasan yang mahal, pakaian bermerek, mobil terbaru, rumah berkelas atau reputasi diri sekalipun. Ini adalah bentuk penghinaan terhadap kemuliaan hidup.
Hidup bukanlah untuk dibanggakan. Hidup hanyalah sebuah kesempatan buat kita untuk memperbaiki penampilan sejati kita. Jadi tidak perlu ada kebanggaan yang akan menurunkan makna keindahan kodrati sebagai seorang manusia.

Lantas, apa sesungguhnya makna keindahan sejati manusia itu? Keindahan sejati tidak memperdulikan engkau kaya, miskin, tampan-cantik atau buruk rupa atau apapun namanya. Keindahan sejati manusia melampaui diskriminasi. Keindahan sejati hanyalah pancaran keindahan dari manusia yang memuliakan manusia di sekelilingnya. Seorang kaya yang memancarkan keindahan sejati tidak akan mementingkan statusnya sebagai orang kaya. Yang ada dalam lubuk hatinya hanyalah bagaimana memanfatkan kekayaannya untuk mendatangkan berkah bagi kebaikan orang lain.  Seorang miskin yang memancarkan keindahan kodrati, di dalam lubuk hatinya tidak ada istilah miskin.

Pada hakekatnya, perbedaan kaya-miskin, mulia-hina, pintar-bodoh, cantik-buruk rupa hanyalah merupakan batasan pikiran manusia. Keindahan kodrati atau keindahan sejati manusia akan melampaui semua itu. Berpancarnya keindahan sejati manusia adalah berpancarnya keindahan kodrati alam semesta. Alam semesta tidak mengenal pintar-bodoh, cantik-buruk rupa, kaya-miskin. Hanya pikiran manusialah yang membuat batasan tersebut. Alam semesta adalah Aku. Diriku adalah alam semesta. Kita harus benar-benar menginsyafinya.

Sumber:

Opini:

          Manusia dan keindahan merupakan satu kesatuan.bisa di bilang begitu karena keindahan juga merupakan bagian dari manusia, manusia sangat memperhatikan keindahan dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berjalan, cara bergaya, dan lain - lain. Keindahan juga bisa diciptakan dengan oleh manusia dengan kegiatan seperti melukis, bernyanyi, dan memainkan alat musik, tak sedikit manusia yang membuat keindahan untuk diri sendiri dalam arti untuk kehidupan mahkluk hidup lain nya contoh bila mana kalau kita merawat kebersihan lingkungan sekitar maka akan tercipta kerukunan yang sejuk dan indah, jika itu dapat dilakukan itu akan menjadi budaya yang sangat menarik.
 

Manusia dan Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. 

Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: “Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu.”

Dalam wacana keislaman, tanggung jawab adalah tanggung jawab personal. Seorang muslim tidak akan dibebani tanggung jawab orang lain. Allah berfirman: “Setiap jiwa adalah barang gadai bagi apa yang ia kerjakan.” Dan setiap pojok dari ruang kehidupan tidak akan lepas dari tanggung jawab. Kullukum râ’in wa kullukum mas’ûlun ‘an Ro‘iyyatih…..

Tanggung jawab bisa dikelompokkan dalam dua hal. Pertama, tanggung jawab individu terhadap dirinya pribadi. Dia harus bertanggung jawab terhadap akal(pikiran)nya, ilmu, raga, harta, waktu, dan kehidupannya secara umum. Rasulullah bersabda: “Bani Adam tidak akan lepas dari empat pertanyaan (pada hari kiamat nanti); Tentang umur, untuk apa ia habiskan; Tentang masa muda, bagaimana ia pergunakan; Tentang harta, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia gunakan; Tentang ilmu, untuk apa ia amalkan.”

Kedua, tanggung jawab manusia kepada orang lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluq yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya. Kewajiban sangat erat kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai bagian dari masyarakat.

Ada sebagian orang yang berkata bahwa kesalahan-kesalahan yang ia lakukan adalah takdir yang telah ditentukan Tuhan kepadanya. Dan dia tidak bisa menolaknya. Satu misal sejarah; suatu ketika di masa Umar bin Khattab, seorang pencuri tertangkap dan kemudian dibawa ke hadapan khalifah. Beliau bertanya: “Mengapa kamu mencuri?”, pencuri itu menjawab “Ini adalah takdir. Saya tidak bisa menolaknya.” Khalifah Umar kemudian menyuruh sahabat-sahabat untuk menjilidnya 30 kali. Para sahabat heran dan bertanya “Mengapa dijilid? bukankah itu menyalahi aturan?” Khlaifah menjawab “Karena ia telah berdusta kepada Allah.”

Sumber:

Opini:

Sebuah rasa tanggung jawab itu sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Setiap manusia pasti mempunyai tanggung jawab masing-masing. Di dalam suatu keluarga kita mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Orang tua tugasnya mendidik anak dengan baik tanggung jawabnya membesarkan dan membiayai anaknya hingga dewasa. Sebagai anak tugasnya membantu pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel dan mencuci baju orang tua kita sendiri. Tanggung jawab anak kepada orang tua itu berbakti kepada mereka dan menjaga keutuhan nama baik keluarga kita. Bukan hanya itu saja kita sebagai anak bangsa harus bertanggung jawab juga untuk menjaga dan mengharumkan nama bangsa kita dengan prestasi dan bakat yang kita miliki.
 

Manusia dan Pandangan Hidup

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.

Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

Opini:
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang berbeda satu dengan yang lainnya. Setiap melakukan suatu perbuatan dan kegiatan harus dilakukan sesuai dengan hati nurani diri kita sendiri. Harus percaya diri dan harus berdoa kepada allah untuk bisa melakukannya. Satu hal lagi bila kita ingin menjadi manusia yang sukses kita harus banyak berusaha dan berdoa, tidak lupa juga kita harus berbakti kepada kedua orangtua kita yang telah melahirkan, merawat dan membesarkannya.

Sumber:
 

Manusia dan Keadilan

Manusia dan Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita mengakui adanya hak hidup kita maka kita juga harus mempertahankan hak hidup kita dengan bekerja keras tetapi tanpa merugikan orang lain karena orang lain pun mempunyai hak hidup yang sama seperti kita Contohnya: Seorang karyawan yang menuntut hak kenaikan upah tetapi tidak meingkatkan hasil kerjanya, perbuatan ini tentu disebut memeras. Karena itu, jika kita ingin mendapatkan keadilan maka kita harus menaikkan prestasi kerja kita apabila ingin kenaikan gaji dan juga jika kita menjadi majikan, kita harus mempertimbangkan hasil kerja dengan upah yang mereka terima.

Keadilan dan ketidakadilan Masalah keadilan bukan hanya konsumsi masyarakat kita melainkan lebih luas dari itu.  Keadilan bisa disebut bersifat universal artinya sudah diperjuangkan cukup lama dalam sejarah manusia dimanapun juga.  Banyak teori yang membuktikan bahwa sudah banyak terjadi ketidakadilan baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik. Kejujuran Jujur berarti apa yang dikatakannya sesuai dengan hati nuraninya. Jujur juga berarti menepati janji atau kata yang diucapkannya. Jika seseorang tidak menepati janjinya maka ia sudah mendustai dirinya sendiri dan kebohongannya disaksikan orang lain.

Banyak hal yang membuat orang tidak jujur misalnya karena tidak rela, dipengaruhi lingkungan, atau terpaksa karena ingin popular. Kecurangan Curang identic dengan ketidakjujuran. Curang artinya apa yang dikatakannya tidak sesuai dengan hati nuraninya.  Orang seperti ini biasanya tidak senang apabila ada orang yang melebihi kekayaannya. Padahal agama tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyakbanyaknye dengan jalan curang. Banyak cara untuk memulihkan nama baik misalnya meminta maaf, bersikap ramah, sopan dan suka menolong dengan penuh kasih dan sayang tanpa pamrih   Pembalasan Pembalasan merupakan reaksi yang terjadi terhadap perbuatan orang lain. misalnya si A memberi makan si B di lain waktu si B memberi makan sia A. ini merupakan pembalasan serupa.

Opini:
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu menginginkan keadilan. Karena arti keadilan tersebut adalah membagi sama rata antara hal satu dengan hal lainnya.

Sumber:

 

Manusia dan Cinta Kasih

Cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Dengan denikian dua kata cinta dan kasih memiliki arti tersendiri. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam. Cinta sendiri member arti memiliki peranan penting dalam suatu kehidupan, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan. Cinta juga bisa diartikan dalam arti lain yaitu pengikat yang kokoh antara manusia dan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, dan mematuhi perintahnya.

Dalam buku seni mencintai karya Erich Fromm bahwa cinta itu memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan, dan yang terpenting dalam hal member adalah yang manusiawi. 

Manusia dalam kehidupannya selalu mempunyai rasa cinta, namun rasa cinta ini banyak dari sebagian orang tidak mendalami akan rasa kasih yang ada dalam cinta itu sendiri, karena rasa cinta saja belum cukup kalau belum dibarengi dengan rasa kasih, karena cinta itu sendiri rasa suka terhadap lawan jenis dan rasa ingin memiliki seutuhnya. Apabila rasa cinta tak dibarengi dengan rasa kasih maka akan timbul rasa cinta sesaat. Karena kasih itu sendiri memiliki arti cinta yang mendalam, dalam artian cinta belum pasti kasih, sedangkan kasih sudah pasti cinta. Rasa suka seseorang inilah yang kita rasakan akan memberikan rasa cinta kasih. 

Cinta pertama di awal dari Adam dan Hawa, kemudian dilanjutkan oleh Rama dan Sinta, dan cinta itu dibawa mati oleh Romeo dan Juliet. Dengan demikian cinta selalu ada awal dan ada akhir. Namun cinta tak akan pernah musnah.

Opini:
Manusia dan cinta kasih merupakan rasa suka terhadap sesama manusia, maupun makhluk hidup lainnya karna jika merawat, memelihara makhluk hidup maupun mencintai sesama manusia tidak dengan cinta dan kasih sayang maka tidak akan berlangsung lama dalam artian kebersamaan nya, Tidak ada manusia yang tidak memiliki rasa cinta kasih. Cinta kasih memiliki tiga tingkat cinta dan mamiliki berbagai bentuk cinta.

Sumber:


 

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. 

KEKALUTAN MENTAL Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar. 

Sumber:

Opini:

Manusia tidak begitu saja lepas dari penderitaan . Karna penderitaan adalah takdir Allah , dimana Allah menguji kita apakah dapat sabar dan tawakal dalam menerima penderitaan itu apa tidak .dimana setiap manusia ingin hidupnya bahagia , maka ia harus melewati penderitaan yang ada.